Salah
satu cara merawat ilmu adalah dengan memelihara tradisi luhur yang telah
diwariskan oleh para pendahulu kita. Ilmu yang terdiri dari pengetahuan dan
kemampuan mengola sesuatu adalah suatu warisan yang tetap harus dipelihara dan
di-amal-kan agar nantinya masih
menjadi warisan penting untuk generasi penerus kita.
Pada
hari jum’at kemarin, tepatnya tanggal 15 Maret 2019 kami dari tokoh Masyarakat
di Kampung batang-batang mencoba membuka diskusi tentang tradisi luhur yang mengandung
nilai-nilai ke-Islam-an. Pak Badri salah satu tokoh agama mengatakan bahwa “tradisi kita sudah mulai dilupakan oleh kita dan generasi
pelanjut. Penting kiranya kita mempelajari hal-hal yang telah diajarkan dalam
agama melalui ustad atau kiai, begitu juga kita harus mempertahankan tradisi
luhur sebagai pusaka dari pendahulu kita”.
Salah
satu warisan budaya dalam Islam yang sudah mulai luntur adalah ma’Barazanji.
Tradisi ini adalah salah satu cara menjaga dan merawat ingatan dan kecintaan
kita pada Rasulullah saw. karena dalam kitab barazanji memuat sejarah dan
sanjungan untuk jungjungan kita Muhammad saw. Oleh karena itu, pada kesempatan
diskusi yang kali ini, Pung Baddu, Wahyudin S.Pd dan Abdul Haris Mubarak di
Gazebo Rumah Nalar merasa penting untuk membuat jadwal pelatihan Barazanji. Insya
Allah ini sisa menunggu realisasi.
Ini
sejalan dengan konsep gerak Rumah Nalar
bahwa kita tidak kaku pada tradisi luhur dan tetap mengedepankan teknologi
dalam membina. Kita mempertahankan nilai-nilai yang baik untuk menjadi suatu warisan
untuk bangsa. (ahm)