Di tengah perubahan iklim dan ancaman kerusakan lingkungan, kami percaya bahwa setiap pohon yang ditanam adalah langkah kecil yang berarti untuk masa depan bumi. Bersama Karang Taruna Bina Bangsa (KTBB), Komunitas Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) Lestari dan Teras Tani Alami TTA, kami memulai gerakan penghijauan sebagai wujud kesadaran kolektif menjaga alam agar tetap lestari dan ramah bagi generasi mendatang.
Gerakan ini bukan hanya simbolik, tapi berakar dari kepedulian yang tumbuh di tengah masyarakat desa. Kami tidak ingin mewariskan tanah yang gersang, sungai yang mengering, atau udara yang sesak oleh polusi. Yang kami wariskan adalah pohon-pohon—penjaga air, penyimpan karbon, dan penyejuk bumi.
"Seminggu setelah menerima bantuan bibit dari BPTH Wilayah II Sulawesi, saya mulai menanam secara bertahap. Sebanyak 50 pohon bitti telah saya tanam di perhutanan sosial Dusun Batang-batang. Penanaman ini akan terus saya lanjutkan hingga mencapai target 200 pohon. sejumlah 2000 bibit yang kami selanjutnya akan ditaman bersama masyarakat dan komunitas seperti Tbm Rumah Nalar, KTBB, KMPS Lestari, TTA dan lainnya”
___Abdul Haris Mubarak
Langkah ini adalah awal, bukan akhir. Sebab penghijauan adalah proses panjang yang memerlukan kesabaran, kerja bersama, dan cinta pada bumi. Selanjutnya Seluruh bibit tersebut akan ditanam tanam secara kolektif bersama komunitas, Karang Taruna, Teras Tani Alami, dan masyarakat desa dalam semangat gotong royong dan cinta lingkungan.
