Kami adalah
komunitas penggerak literasi yang bergerak secara independen dan swadaya. Fokus
utama kami mencakup berbagai bidang literasi, antara lain: pendidikan,
lingkungan hidup, pertanian, budaya, serta pembinaan anak-anak. Dalam
menjalankan misi kami, kami menjalin hubungan koordinatif dan saling mendukung
dengan instansi pemerintah, khususnya dinas-dinas terkait.
Pemerintah daerah
dan dinas-dinas di lingkupnya dengan anggaran yang sangat terbatas dan Sumber
Daya Manusia, baik secara kuantitas maupun kualitas mungkin belum mampu
menjangkau seluruh permasalahan di daerah hingga ke pelosok sehingga barangkali
tetap membutuhkan partisipasi masyarkat, baik secara personal maupun atas nama
komunitas yang mampu memberikan dampak baik terhadap negara.
Namun, kami
juga memiliki perbedaan mendasar dengan lembaga pemerintahan. Kegiatan kami
dijalankan dengan dana pribadi dan gotong royong dari anggota maupun
masyarakat, sedangkan dinas menggunakan anggaran negara dalam bentuk anggaran
resmi. Pertanggungjawaban kami bersifat fleksibel; kami tidak wajib melaporkan
kegiatan secara formal kecuali jika menerima dana dari instansi pemerintah, di
mana kami tentu akan memberikan pertanggungjawaban sesuai prosedur yang
berlaku.
Selain itu,
pengabdian kami tidak dibatasi oleh waktu atau hari kerja. Kami terus bergerak,
tanpa mengenal libur, demi keberlanjutan dan dampak dari program literasi yang
kami lakukan. Sementara kegiatan pemerintah biasanya bersifat terstruktur
dengan batasan waktu dan hari kerja tertentu, pengabdian kami berlangsung
sepanjang waktu, sebagai bentuk komitmen dan kecintaan terhadap perubahan yang
kami cita-citakan.
No |
Aspek |
Komunitas TBM Rumah Nalar |
Dinas/Unsur Pemerintah |
1 |
SDM (Sumber Daya Manusia) |
Relawan, tidak digaji |
Profesional, menerima gaji dari negara |
2 |
Sumber Dana |
Dana pribadi dan swadaya masyarakat |
Dana negara (APBN/APBD) |
3 |
Pertanggungjawaban |
Tidak wajib, kecuali jika menerima dana dari dinas |
Wajib bertanggung jawab kepada negara/rakyat |
4 |
Waktu Pengabdian |
Tidak mengenal hari libur, aktif setiap saat |
Terikat jam kerja dan hari kerja resmi |
5 |
Fokus Kegiatan |
Multi-literasi: pendidikan, lingkungan, pertanian, budaya, anak-anak |
Fokus sesuai tupoksi instansi |
6 |
Motivasi Pengabdian |
Kerelawanan dan kepedulian sosial |
Tugas kedinasan dan kewajiban institusional |
7 |
Fleksibilitas Kegiatan |
Sangat fleksibel, menyesuaikan kebutuhan masyarakat |
Terstruktur dan mengikuti prosedur birokrasi |
8 |
Bentuk Kegiatan |
Kreatif, partisipatif, berbasis komunitas |
Formal, sesuai aturan dan regulasi pemerintah |
9 |
Hubungan dengan Pemerintah |
Koordinatif, saling dukung namun independen |
Merupakan bagian dari sistem pemerintahan |
Rumah Nalar
menyadari sepenuhnya adanya perbedaan peran dan mekanisme antara komunitas dan
unsur pemerintah. Sejak awal berdiri (4 April 2017), Rumah Nalar belum pernah
mengajukan dukungan dana dari pemerintah daerah maupun dinas-dinas terkait. Hal
ini bukan karena penolakan, melainkan bentuk kesadaran dan pemahaman terhadap
kondisi serta tanggung jawab yang dimiliki oleh instansi pemerintah.
Sebaliknya,
Rumah Nalar menempatkan diri sebagai mitra yang mendukung, bukan membebani.
Kami berupaya menjadi bagian dari solusi, turut mengurangi beban pemerintah
melalui berbagai bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat, dengan
pendekatan kerelawanan, keswadayaan, dan semangat gotong royong. Dengan
bergerak secara mandiri, kami berkontribusi secara nyata dalam bidang literasi,
pendidikan, lingkungan, budaya, pertanian, dan pembinaan anak-anak.