Pada tahun 2024, TBM Rumah Nalar mendapatkan kepercayaan sebagai salah satu dari 340 komunitas penerima manfaat Bantuan Pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Sebagai komunitas penggerak literasi yang aktif di Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba, kami awalnya mengusulkan 14 kegiatan penguatan literasi masyarakat dengan dukungan anggaran sebesar Rp50.000.000. Namun setelah dinyatakan lolos dan mengikuti proses bimbingan teknis, kami melakukan penyesuaian menjadi 5 kegiatan prioritas, yaitu:
3 Kegiatan Penguatan Literasi Masyarakat:
-
Pelatihan Mendongeng – Melatih kemampuan bercerita sebagai media literasi anak-anak dan ruang ekspresi budaya.
-
Pelatihan Membaca Nyaring – Mengembangkan metode membaca ekspresif untuk membangun minat baca anak dan keluarga.
-
Pelatihan Jurnalistik Warga – Mendorong warga untuk menulis dan menyuarakan kehidupan desa melalui media yang kritis dan inspiratif.
2 Kegiatan Penguatan Komunitas Penggerak Literasi:
-
Diskusi Praktik Baik Komunitas Literasi – Forum berbagi antar pegiat literasi tentang gerakan, tantangan, dan solusi di lapangan.
-
Pelatihan Pengelolaan Komunitas Literasi – Meningkatkan kapasitas organisasi komunitas agar lebih berdampak dan berkelanjutan.
"Sebagai Ketua TBM Rumah Nalar, saya sangat bersyukur bisa menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Melalui program ini, manfaat literasi benar-benar menjangkau lebih luas. Salah satu hasil yang membanggakan adalah lahirnya beberapa jurnalis warga dari pelatihan yang kami adakan. Mereka kini mulai menulis cerita-cerita dari desa. Tak hanya itu, kami juga mendapatkan jejaring komunitas literasi yang lebih hidup dan saling mendukung.Saya berharap program Bantuan Pemerintah ini tetap dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak komunitas penggerak literasi di seluruh Indonesia."
Abdul Haris Mubarak – Ketua TBM Rumah Nalar
Kami menyampaikan terima kasih kepada Badan Bahasa dan seluruh pihak yang telah mendukung gerakan literasi kami. Semoga langkah kecil ini terus menjadi cahaya perubahan dari desa untuk Indonesia.
