Di Rumah Nalar, pelestarian pangan lokal dan makanan tradisional bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi menjadi bagian penting dari gerakan literasi budaya yang kami jalankan.
Kami merawat keberlanjutan pangan lokal melalui berbagai agenda edukatif dan partisipatif — mulai dari sharing pengetahuan, demo memasak, hingga lomba dan pemberian apresiasi kepada para tokoh masyarakat yang masih setia mempertahankan masakan tradisional yang ramah lingkungan. Makanan yang dulunya menjadi kebiasaan sehari-hari kini mulai jarang dipraktikkan, dan di sinilah Rumah Nalar berupaya menghadirkan kembali memori tersebut.
Beberapa kegiatan yang pernah kami laksanakan antara lain:
Talkshow pelestarian pangan lokal dan makanan tradisional, menghadirkan pelaku dan pegiat kuliner lokal.
-
Lomba pangan tradisional yang menjadi bagian dari Festival Harmoni Budaya 2025, ajang yang menghidupkan kembali kebanggaan terhadap kuliner desa.
-
Nonton bareng film budaya kuliner Nusantara, memperluas wawasan generasi muda tentang kekayaan kuliner Indonesia.
-
Pemberian apresiasi dan hadiah kepada masyarakat yang konsisten mempertahankan pangan lokal, sebagai bentuk dukungan dan penghargaan dari Rumah Nalar.
Rumah Nalar percaya bahwa makanan tradisional tidak boleh hanya menjadi kenangan, tetapi harus tetap hadir dalam berbagai pesta rakyat hingga acara modern. Karena dari makanan, kita mengenal sejarah, merawat tradisi, dan menjaga keberlanjutan bumi melalui pilihan pangan yang bijak.

