Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kolaborasi untuk Peningkatan Minat Belajar Siswa Madrasah di Desa Anrang

Rabu, 25 Januari 2023 | Januari 25, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-05T21:38:32Z

 


Saat diskusi dengan salah satu Guru di MTsS Tonrong, Amri Yunus, S.Pd mengetakan Minat belajar siswa di Madrasah kurang, bahkan sangat kurang. Cerminannya adalah anak-anak masalah ketika berurusan dengan kegiatan belajar seperti saat ada tugas dari guru atau semangatnya terlihat kurang. Masalah lain yang dinilai menjadi kausal dalam kegiatan madrasah ini adalah siswanya Lebih banyak bermain, lebih fokus ke HP.

Tentang apa yang pernah dikeluhkan guru garis besarnya seperti berikut:

Keluhan Guru

 

Poin yang diharapkan Solusi

1.      Siswanya Malas Belajar padalah semua metode pembelajaran sudah dilakukan mulai dari ceramah, diskusi, tanya jawab, eksperimen atau praktik langsung, dll.

 

·         Guru Piket dibentuk untuk menghendel anak-anak. Dikontrol oleh guru untuk memastikan kegiatan belajarnya berjalan baik.

·         Kepala Madrasah : “mesti ada sesuatu yang baru yang diminati oleh siswa”

·         Kita butuh kegiatan ektrakurikuler untuk pengembangan bakat dan minta serta kemampuan siswa.

·         Kita bisa membina mereka melalui kegiatan ektrakurikuler

2.      Tidak bisa dikontrol,

3.      Responden. Kurang yang tertarik sekolah disana.

4.      Sarana dan Prasarana Sekolah masih butuh ditingkatkan

5.      Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi masih terbatas. Kekurangannya adalah, tidak ada komputer

6.      Kegiatan ekstra kurikuler hanya ada 1, yaitu pramuka

 

Masalah ini juga dikomunikasikan pada salah satu Pemuda Desa Anrang yang saat ini berada di Negeri Kangguru Australia, Kepada Erwin Rusli Rappe setelah disampaikan beberapa hal tentang kondisi Madrasah mengatakan : Karang Taruna Pernah mengadakan Mathmatic English Study Club saat negeri ini dilanda wabah Covid -19 (2019-2021)dimana saat itu dilarang pertemuan tatap muka oleh pemerintah. Menyikapi kondisi itu, Karang Taruna membuat pertemuan terbatas yang tetap mematuhi protokoler kesehatan agar belajar dilakukan dengan tatap muka agar transfer pengetahuan dari guru ke mentor lebih baik. Lokasi belajar juga menyesuaikan tempat dimana saat itu yang dipilih adalah ruang terbuka dengan konsep outdoor. Mari kita mengadopsi hal yang serupa untuk mencoba kembali menerapkannya di di Madrasah, ungkapnya!


Madrasah hari memiliki potensi yang cukup baik dimana mulai dari pimpinan hingga guru sudah lengkap dan profesional, terdapat kelas yang cukup memadai yang didukung oleh sarana penungjang seperti; Lab IPA, Kantin, Perpustakaan, UKS, Kelas sebanyak 3, Ruang Guru, Lapangan Sekolah, Mushollah dll. Disamping itu, jika diperkuat dengan jaringan luar seperti Karang Taruna, Penggerak Litarasi seperti Rumah Nalar dengan paduan konsep belajar luar sekolah barang kali akan meningkatkan gairah belajar siswa. Itu karena dilakukan dengan model tadabbur alam dan memberikan kebebasan berekspresi untuk siswanya.

×
Berita Terbaru Update