Mengenal Kebun Literasi Rumah Nalar

 

Jambu air : salah satu koleksi Tanaman Buah di Kebun Literasi Rumah Nalar

Kebun Literasi Rumah Nalar adalah ruang belajar terbuka yang tumbuh dari semangat merawat alam dan merawat peradaban. Ia bukan sekadar kebun, tetapi sebuah ekosistem literasi, pelestarian hayati, dan penguatan masyarakat petani yang dibangun di atas lahan lebih dari dua hektar—yang dikelola secara kolektif oleh Rumah Nalar bersama kerabat dan komunitas sekitar.

Konsep kebun ini lahir dari kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman hayati, menolak eksploitasi alam, dan menghadirkan solusi ramah lingkungan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Setiap pohon yang tumbuh menjadi pengingat bahwa alam bukan untuk dieksploitasi, tetapi untuk dijaga dan dihargai.

Selama beberapa tahun terakhir, Kebun Literasi telah menjadi wadah belajar lintas usia dan latar belakang—sebuah bentuk ekowisata edukatif yang kini tengah dirancang berkembang menjadi agrowisata mini berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai ekologis. Pengunjung diajak tak hanya untuk menikmati keindahan kebun, tetapi juga menyerap pengetahuan dari alam, mengenal cara bertani yang berkelanjutan, dan terlibat langsung dalam praktik agroekologi.

Kopi sebagai usaha tanaman produktif Rumah Nalar

Terdapat ratusan jenis tanaman yang tumbuh di sini, mulai dari tanaman produktif hingga buah-buahan lokal yang dapat dinikmati langsung saat berkunjung. Di antara yang paling digemari adalah: pisang, alpukat, nangka, nanas, jambu air, jambu kristal, langsat, rambutan, manggis, ropisi, Kelengkeng, hingga durian. Meskipun sebagian besar adalah tanaman musiman, namun buah-buahan seperti pisang selalu tersedia sepanjang tahun, menghadirkan kesegaran yang tak pernah habis.

Kebun ini adalah bentuk perjuangan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, dan pada saat yang sama, sebuah kesyukuran atas tumbuhnya semangat petani dan komunitas untuk belajar bersama.

Tanaman buah markisa yang berbuah sepanjang tahun. salah satu koleksi Kebun Literasi Rumah Nalar yang bisa dinikmati pengunjung