Satu lagi lomba yang sangat keren dan eksklusif dari TBM Rumah Nalar, difasilitasi oleh Balai Pengembangan dan Pelestarian Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Kegiatan ini adalah Lomba Cipta Baca Puisi — sebuah ruang kreatif yang menggabungkan seni sastra dan kesadaran ekologis.
Selama 120 menit, para peserta menulis puisi mereka di ruang terbuka, berinteraksi langsung dengan alam. Setelah jeda sekitar satu jam, mereka menampilkan hasil karyanya dalam sesi baca puisi di Panggung Ekspresi Kebun Literasi.
Sebanyak tiga juri menilai berdasarkan kriteria umum penilaian puisi, mencakup aspek isi, kreativitas, teknik penulisan, dan penghayatan.
Peserta lomba berasal dari tingkat SMP hingga SMA se-Kabupaten Bulukumba. Meskipun sosialisasi dilakukan secara terbuka, jumlah peserta dibatasi hanya 25 orang untuk menjaga kualitas dan durasi kegiatan yang berlangsung sekitar tujuh jam.
Usai seluruh penampilan, dewan juri mengumumkan tiga peserta terbaik. Dalam pesannya, juri menekankan bahwa setiap peserta adalah bagian dari proses kreatif yang berharga:
“Jangan berbangga hanya karena juara. Berbanggalah karena terus berproses. Bagi yang belum menang, kesempatan untuk menang justru lebih luas di masa depan.”