Desa Anrang, 23 April 2024
Hari ini, sumber pengetahuan begitu berlimpah. Kita bisa belajar secara otodidak lewat video, membaca artikel di ponsel atau komputer, berdiskusi di forum-forum, bahkan mendengarkan cerita dalam berbagai bentuk digital. Pengetahuan hadir dalam genggaman dan dalam banyak cara.
Namun di tengah arus informasi yang deras itu, kami percaya: membaca tetaplah yang terpenting.
Kami tidak merayakan Hari Buku dengan gegap gempita. Kami memilih untuk merenung dan merefleksikan. Karena bagi kami, buku bukan sekadar benda cetak yang diperingati setahun sekali tapi ia adalah sumber kehidupan pengetahuan yang terus menyala, setiap hari.
Sejak dulu, buku telah menjadi tempat manusia mencurahkan gagasan, menyimpan kisah, dan menyalakan api perubahan. Buku adalah ruang bercerita, tempat belajar, dan jendela menuju cakrawala yang lebih luas.
Di TBM Rumah Nalar, kami sangat mengapresiasi dan menghargai siapa saja yang memilih untuk terus belajar, anak-anak yang berani bermimpi, remaja dan pemuda yang giat mencari makna, mahasiswa yang tekun menggali ilmu, petani yang membaca sambil menjaga bumi, kaum milenial yang menjadikan buku sebagai teman berpikir, hingga orang tua yang tak pernah berhenti belajar meski usia terus berjalan.