Bulukumba — Kabar membanggakan datang dari Komunitas Anrasa Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale, sebuah inisiatif UMKM lokal yang mengusung ide unik dan berkelanjutan dalam pemanfaatan limbah biji durian menjadi kopi alternatif. Inovasi ini berhasil lolos kurasi ketat Program Penggerak Filantropi Muda (PFmuda) 2025, dan ditetapkan sebagai salah satu dari 250 ide terbaik dari lebih dari 2.000 proposal yang masuk dari seluruh Indonesia.
Melalui kategori Sociopreneur, Anrasa membuktikan bahwa kreativitas yang berpadu dengan semangat pemberdayaan masyarakat mampu menjadi solusi nyata dalam menghadapi persoalan pangan dan lingkungan. Gagasan “Transformasi Biji Durian Menjadi Kopi” tak hanya menawarkan pendekatan baru dalam pengolahan limbah buah, tetapi juga membuka peluang ekonomi berbasis lokalitas dan keberlanjutan.
PFmuda merupakan program yang bertujuan untuk menjaring, mengembangkan, dan mendukung ide-ide anak muda yang berdampak sosial dan lingkungan. Keberhasilan Anrasa masuk ke dalam 250 besar menunjukkan besarnya potensi gerakan komunitas dan UMKM lokal dalam menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Semoga kedepannya, Anrasa bisa mengikuti tahapan pendampingan dan pengembangan kapasitas bersama para finalis lainnya, dengan harapan dapat mewujudkan ide menjadi gerakan nyata yang berdampak luas.
Selamat untuk Anrasa! Terus berkarya untuk Indonesia yang lebih baik.
