Kelas Mappangngaji adalah salah satu program inti TBM Rumah Nalar yang berlangsung setiap pagi (sebelum ke sekolah) dan sore hari secara rutin tanpa hari libur, dengan sistem belajar privat. Pendekatan ini dipilih agar proses pembelajaran lebih fokus dan mendalam, memungkinkan setiap peserta mendapatkan perhatian secara personal sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka.
Program ini tidak memungut biaya sepeser pun dari peserta. Semua kebutuhan belajar — mulai dari buku, alat bantu belajar, hingga bimbingan pengajar — sepenuhnya menjadi tanggungan TBM Rumah Nalar. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk menghadirkan ruang belajar yang inklusif, terbuka, dan berkeadilan bagi siapa saja yang ingin belajar membaca dan memahami Al-Qur’an.
Saat ini, peserta dibatasi hanya 8 orang karena keterbatasan waktu dan jumlah relawan pengajar. Kami pun tidak mengkampanyekan program ini secara luas, mengingat sudah banyak fasilitas belajar seperti TPA di sekitar masyarakat. Namun demikian, Kelas Mappangngaji hadir sebagai alternatif pendidikan spiritual berbasis budaya lokal, yang mempertemukan metode belajar tradisional dan kontemporer dalam satu ruang.
Kami tidak hanya mengajarkan huruf hijaiyah dan membaca Al-Qur’an, tetapi juga memperkenalkan hukum-hukum bacaan, serta menumbuhkan kemampuan memahami dan mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Nilai-nilai disiplin, kesetiaan terhadap proses, budaya antri, dan semangat belajar tanpa pamrih ditanamkan sejak awal sebagai bagian dari warisan budaya yang ingin kami rawat.
Kelas ini berbeda dari TPA konvensional. Pendekatan kami lebih personal, fleksibel, dan adaptif terhadap zaman, namun tetap berpijak kuat pada akar budaya lokal. Bagi kami, belajar mengaji adalah proses membentuk pribadi yang berkarakter, bersadaran budaya, dan tumbuh dalam semangat kasih serta pengabdian.
