Menumbuhkan Budaya Baca, Menumbuhkan Budi Pekerti Luhur

Bersama TBM Rumah Nalar dan Semangat Literasi Desa Anrang

Dalam sambutannya, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menegaskan bahwa membangun lingkungan yang sarat budaya membaca tidak akan tercapai tanpa keterlibatan berbagai pihak. Selain ketersediaan bahan bacaan yang menarik, perlu adanya partisipasi nyata dari masyarakat untuk mendukung kegiatan membaca di berbagai ruang hidup. Inilah semangat yang menjadi landasan gerakan literasi, termasuk yang dijalankan oleh TBM Rumah Nalar di Desa Anrang.

Kami percaya bahwa membaca adalah akar dari tumbuhnya keterampilan literasi yang lebih luas, mulai dari memahami, menganalisis, menyintesis, hingga mencipta. Maka dari itu, TBM Rumah Nalar secara aktif menghadirkan ruang baca terbuka untuk semua kalangan, khususnya anak-anak dan pemuda desa. Tak hanya menyediakan bahan bacaan, kami juga terus mendorong kegiatan literasi melalui bimbingan, apresiasi, dan pembelajaran kreatif berbasis kearifan lokal.

Keterlibatan kami adalah bagian kecil dari upaya besar mewujudkan transformasi perpustakaan sebagai pusat pembelajaran berbasis inklusi sosial. Kami membuka akses, merangkul berbagai latar belakang, dan menghadirkan kegiatan literasi yang relevan dan menyenangkan.

Harapan kami ke depan adalah agar semakin banyak pihak terlibat dalam ekosistem literasi, orang tua, guru, pemerintah desa, dan seluruh lapisan masyarakat. Bersama-sama, kita tumbuhkan budaya baca dan lingkungan yang mendukung tumbuhnya generasi berpengetahuan, kreatif, dan berbudi pekerti luhur.