Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Malam Puncak Festival Harmoni Budaya 2025, Mempersembahkan berbagai hiburan dan Pagelaran Seni Musik Tradisional

Minggu, 17 Agustus 2025 | Agustus 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-17T10:05:48Z


Bulukumba – Festival Harmoni Budaya 2025 resmi ditutup dengan penuh khidmat dan meriah pada Sabtu, 9 Agustus 2025 di Kebun Literasi Rumah Nalar, Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba. Acara penutupan dipimpin langsung oleh Ketua TBM Rumah Nalar, Abdul Haris Mubarak, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa bersama, serta refleksi kegiatan yang telah berjalan sejak awal Agustus. Dalam sambutannya, Ketua Panitia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, mitra, peserta, dan relawan yang telah berkolaborasi, serta memohon maaf apabila dalam pelaksanaan terdapat kekurangan.

Momen penutupan ini juga menjadi ajang pemberian apresiasi kepada para peserta, relawan, dan pihak yang berkontribusi. Suasana hangat dan penuh rasa kebersamaan begitu terasa ketika seluruh pihak saling menyampaikan penghargaan atas keterlibatan mereka. Bagi Rumah Nalar, rangkaian Festival Harmoni Budaya bukan hanya sebuah perayaan, melainkan juga bentuk nyata dari gotong royong, kolaborasi, dan kepedulian bersama dalam menghidupkan literasi, budaya, serta kearifan lokal.

Selepas penutupan resmi, malam puncak festival digelar dengan suguhan berbagai hiburan seni dan budaya. Penonton disajikan beragam penampilan mulai dari musik modern, tarian, permainan rakyat, hingga pagelaran musik tradisional yang memikat. Kemeriahan acara tergambar jelas dari sorakan, tepuk tangan, dan ekspresi gembira penonton yang menikmati setiap penampilan di panggung. Malam puncak ini menjadi momentum perayaan budaya yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menguatkan identitas kebersamaan masyarakat.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi, melebihi kapasitas 300 tempat duduk yang disediakan panitia. Lebih dari 400 orang hadir dan Banyak penonton rela berdiri bahkan duduk di tanah demi menyaksikan jalannya acara. Kehadiran warga tidak hanya dari Desa Anrang, melainkan juga dari desa-desa sekitar dan luar Kecamatan Rilau Ale. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya mampu menjadi magnet yang menyatukan masyarakat lintas wilayah, sekaligus penutup yang berkesan bagi seluruh rangkaian Festival Harmoni Budaya 2025.


×
Berita Terbaru Update