Bulukumba, 6 Agustus 2025 — Memasuki hari keempat pelaksanaan Festival Harmoni Budaya 2025, suasana di Kebun Literasi Rumah Nalar semakin hangat dengan hadirnya kegiatan bertajuk Literasi Budaya Kuliner, yang digelar pada Rabu siang, pukul 13.00 WITA hingga selesai. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian festival yang difasilitasi oleh Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Makassar.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengapresiasi peran penting para pembuat makanan tradisional yang selama ini menjaga kekayaan rasa dan warisan budaya melalui dapur-dapur mereka. Mulai dari memilih bahan yang tepat, teknik pengolahan yang khas, hingga penyajian yang sarat makna dan nilai filosofi—seluruh proses itu dibahas dalam suasana yang hangat dan penuh semangat belajar.
Tak hanya berhenti pada diskusi kuliner, kegiatan hari ini juga diselingi oleh persembahan seni yang memukau. Sebuah teatrikal puisi ditampilkan secara dramatis sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai lokal yang hidup dalam setiap sajian tradisional. Kehadiran Basmawati Haris (Relima) sebagai pemantik turut memperkuat nilai literasi dalam ruang budaya ini. Dengan gaya tutur yang khas, Basmawati menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya melalui makanan, bahasa, dan ekspresi seni.
Festival Harmoni Budaya 2025 sendiri merupakan ruang kolaboratif antara komunitas, seniman, budayawan, dan masyarakat luas dalam merayakan kekayaan tradisi lokal. Melalui kegiatan seperti hari ini, festival ini bukan hanya menjadi ajang pertunjukan, tetapi juga menjadi tempat belajar, berbagi, dan menghidupkan kembali kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.