Bulukumba, 10 Oktober 2025 — Kelas Penulisan Cerita Rakyat yang digelar oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Nalar di Kebun Literasi Rumah Nalar, Desa Anrang, mencapai puncaknya dengan menghadirkan narasumber keempat, Idris Makkatutu, S.Pd., M.Pd, akrab disapa Kak Irhil, pendiri komunitas literasi Tanda Baca sekaligus penulis buku.
Dalam penyampaiannya, Kak Irhil mengajak peserta memahami pentingnya penulisan kreatif dan storytelling dalam menghidupkan kembali cerita rakyat agar lebih dekat dan relevan dengan pembaca masa kini. Ia menekankan beberapa unsur penting dalam membangun kisah yang memikat, antara lain:
-
Struktur cerita dan alur yang kuat untuk menjaga ritme narasi,
-
Plot twist dan konflik yang menggugah emosi,
-
Dialog yang hidup agar karakter terasa nyata, dan
-
Teknik membangun ketertarikan pembaca sejak paragraf pertama hingga akhir.
“Cerita rakyat akan selalu hidup kalau kita bisa mengisahkannya dengan cara yang memikat. Tugas penulis bukan hanya menyalin kisah lama, tetapi menanamkan kembali napas tradisi dalam bentuk baru,” tutur Kak Irhil di hadapan peserta yang mengikuti dengan penuh semangat.
Meski kegiatan ini berlangsung di hari kedua pelatihan, antusiasme peserta tak surut sedikit pun. Mereka aktif berdiskusi, menanggapi contoh-contoh karya yang dibedah, dan berani mencoba menulis ulang bagian cerita rakyat dengan gaya bahasa mereka sendiri. Suasana kelas terasa akrab, hangat, dan penuh inspirasi.