Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Sastra Berjejak: Kelas dan Pementasan Cerita Rakyat Desa Anrang, Taman Bacaan Masyarakat Rumah Nalar menyelenggarakan Pelatihan Dramatisasi Cerita di Kebun Literasi Rumah Nalar. Kegiatan ini menjadi ruang kreatif bagi peserta untuk belajar mengubah cerita rakyat menjadi karya teater yang hidup di atas panggung.
Pelatihan ini menghadirkan Arzal Isham (Kak Iccal), seorang storyteller dan penggerak literasi sebagai narasumber utama. Dalam sesi bertema “Bidang Sastra dan Penulisan Naskah”, Kak Iccal membimbing peserta memahami unsur dan struktur cerita rakyat, mulai dari tokoh, alur, nilai moral, hingga konteks budaya yang melatarbelakanginya.
Peserta juga belajar teknik alih bahasa dan adaptasi cerita tutur menjadi naskah dialog, menjaga nilai lokal dan pesan moral dalam bentuk dramatik, serta menulis skenario sederhana yang dapat dipentaskan. Sebagai latihan akhir, peserta berkelompok menulis naskah pendek berdasarkan salah satu cerita rakyat Desa Anrang hasil riset lapangan sebelumnya.
Selain praktik teknis, pelatihan ini juga menekankan fungsi penting dramatisasi dalam cerita, yaitu:
-
Menarik perhatian pendengar – agar kisah rakyat dapat lebih hidup dan memikat ketika disampaikan di atas panggung.
-
Menyampaikan pesan dan emosi – sehingga nilai-nilai moral dan perasaan yang terkandung dalam cerita dapat dirasakan secara mendalam oleh penonton.
-
Menjadi penghubung antara cerita dan pendengar – menjadikan pementasan sebagai jembatan yang menghidupkan kembali warisan tutur dari masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini mempertemukan sastra dan teater sebagai dua bentuk ekspresi budaya yang saling menguatkan. Melalui dramatisasi, cerita rakyat tidak hanya dibaca, tetapi juga dihidupkan kembali lewat suara, gerak, dan ekspresi, agar nilai-nilai kearifan lokal tetap dekat dengan generasi muda.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program penguatan literasi dan kesusastraan yang didukung oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.