Menyulam Cerita Rakyat dengan Sentuhan Sastra Kontemporer

Kelas Penulisan Cerita Rakyat – Materi Kedua

Kebun Literasi Rumah Nalar, Desa Anrang, 9 Oktober 2025

Kegiatan Sastra Berjejak: Kelas dan Pementasan Cerita Rakyat Desa Anrang terus berlanjut di Kebun Literasi Rumah Nalar. Pada Kamis sore, 9 Oktober 2025, mulai pukul 15.15 WITA hingga selesai, para peserta kembali mendapatkan pengalaman berharga melalui materi kedua bersama Bapak Andi Abdul Karim, S.Si, yang akrab disapa Kak Andhika Mappasomba, penulis buku “Lelaki yang Berjalan di Atas Air.”

Dalam sesi bertajuk “Menyulam Cerita Rakyat dengan Sentuhan Sastra Kontemporer,” Kak Andhika mengajak peserta memahami bagaimana kisah-kisah rakyat yang diwariskan secara lisan dapat diolah menjadi karya sastra yang hidup dan relevan di masa kini.

Ia menekankan pentingnya mengolah cerita rakyat menjadi narasi kreatif, membangun karakter yang kuat, menghadirkan konflik menarik, serta memperkaya gaya bahasa tanpa kehilangan akar tradisi dan nilai lokal yang menjadi ruh cerita rakyat.

Suasana sore di kebun literasi terasa hangat dan penuh semangat. Para peserta aktif berdiskusi, menuliskan ide, dan mencoba memadukan unsur tradisi dengan gaya bercerita modern. Melalui pendekatan ini, diharapkan lahir penulis-penulis muda yang mampu menjaga warisan budaya lewat karya sastra yang segar dan menginspirasi.

Kelas penulisan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan literasi yang diselenggarakan oleh TBM Rumah Nalar dengan dukungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek RI, sebagai upaya penguatan kesusastraan dan pelestarian cerita rakyat di Bulukumba.