Bulukumba, 5 Agustus 2025 – Diskusi film bertajuk Bedah Film Aruna sukses digelar pada Selasa malam, menghadirkan suasana hangat dan reflektif tentang makna makanan dalam kehidupan dan karya sinema. Kegiatan ini menghadirkan Diawan C. sebagai narasumber utama dan dimoderatori oleh Siti Nuraisyah.
Acara dimulai pukul 20.00 WITA dengan pemutaran film Aruna dan Lidahnya, sebuah film yang memadukan perjalanan, investigasi, dan kuliner dalam satu alur naratif yang menarik. Film ini menjadi titik tolak diskusi mengenai makanan sebagai identitas budaya.
Dalam sesi diskusi yang dimulai pukul 21.44 WITA, Diawan C. memperkenalkan kuliner sebagai simbol identitas yang kaya, tidak hanya sekadar elemen pelengkap, tetapi sebagai penanda sejarah, rasa, dan latar budaya yang melekat pada tiap daerah. Ia menyoroti bagaimana makanan dalam film berfungsi sebagai jembatan naratif antar karakter dan daerah yang mereka singgahi.
Peserta merespon dengan antusias, mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pandangan-pandangan unik terkait makna makanan dan estetika kuliner dalam film. Salah satunya datang dari Dewi Amri Yunus, yang menyampaikan perspektif menarik tentang bagaimana makanan juga bisa merepresentasikan emosi dan konflik batin tokoh.
Diskusi berlangsung hingga pukul 22.08 WITA dan ditutup dengan semangat kebersamaan serta kesadaran baru bahwa kuliner bukan hanya soal rasa, tetapi juga memuat identitas, narasi, dan kekayaan budaya yang layak untuk terus dijelajahi.
